Kamis, 22 Agustus 2013

LAPORAN UJI VIABILITAS DAN VIGOR BENIH PADI (Oriza sativa L.) VARIETAS MAIKONGGA DAN INVARI 4


LAPORAN

UJI VIABILITAS DAN VIGOR BENIH PADI (Oriza sativa L.) VARIETAS MAIKONGGA DAN INVARI 4


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Benih merupkan simbol dari suatu permulaan, yang merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Pada konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju (Sadjad, 1977 dalam Sutopo, 2010 : 1-2).
            Faktor benih sangat menentukan keberhasilan produksi padi. Suatu fenomena yang terjadi bahwa kebanyakan benih – benih saat ini memiliki daya viabilitas serta vigor benih tidak sejalan dengan apa yang diharapkan untuk mampunya benih padi itu tumbuh. Petani sering dirugikan dengan kondisi benih dengan kualitas yang sangat rendah, sehingga berdampak pada biaya budidaya yang lebih tinggi yang tidak sebanding dengan hasil produksi padi pada akhirnya.
            Menurut Sutopo (2010 : 2), benih dengan mutu tinggi sangat diperlukan karena merupakan salah satu sarana untuk dapat menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimal. Mutu benih mencakup pengertian : (1) Mutu genetik yaitu penampilan benih murni dari spesies atau varietas tertentu yang menunjukkan identitas genetik  dari tanaman induknya, mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok sampai benih sebar. (2) Mutu fisiologis yaitu menampilkan kemampuan daya hidup atau viabilitas benih yang mencakup daya kecambah dan kekuatan tumbuh benih. Serta (3) Mutu fisik merupakan penampilan benih secara prima bila dilihat secara fisik, antara lain dari ukuran dan homogen, bernas, bersih dari campuran benih lain, biji gulma dan dari berbagai kontaminan lainnya, serta kemasan  yang menarik.
            Benih padi yang dikatakan memiliki daya pertumbuhan baik adalah benih dengan viabilitas mencapai 80% ke atas. Benih dengan viabilitas tinggi tentunya memiliki daya vigor benih yang kuat, karena didukung oleh komponen cadangan makanan dalam biji yang cukup untuk menopang pertumbuhan awal dari biji sebelum memperoleh makanan dari dalam tanah. Untuk dapat mengetahui hal – hal tentang viabilitas dan daya vigor benih tentunya harus dilakukan dengan sebuah penelitian. Uji viabilitas dan vigor benih diprioritaskan untuk benih – benih yang akan dipasarkan untuk dibudidayakan oleh petani, sebab benih yang akan diedarkan kepada konsumen (petani) harus benih yang baik (mutu genetik, fisik, dan fisiologis). Sehingga uji viabilitas dan vigor benih ini dilakukan sebagai tolak ukur mutu benih itu tinggi atau rendah.

1.2  Tujuan Penelitian
            Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Melakukan uji daya tumbuh (viabilitas) dan kekuatan daya tumbuh benih Oriza sativa varietas ciherang dan Oriza sativa varietas cigulis.
2.      Menghitung persentase perkecambahan dengan dua perlakuan yaitu melalui media pasir dan kertas koran.

1.3  Manfaat Penelitian
            Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1.      Memahami perbedaan antara viabilitas dan vigor benih padi.
2.      Mengetahui secara langsung persentase perkecambahan benih padi varietas ciherang dan cigulis dengan dua perlakuan media yang berbeda.
3.      Dapat menentukan berapa persentase viabilitas benih padi yang nantinya dapat dijadikan rekomendasi uji benih untuk digunakan seperlunya.
4.      Menambah wawasan mahasiswa dalam teori, metode serta dalam melakukan penelitian benih padi.










download full file disini







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>>>>BERKOMENTARLAH YANG BAIK DAN SOPAN<<<